Besi H Beam Terbaru
H-Beam adalah besi batang yang berbentuk huruf H, bentuk H ini dibuat untuk menahan beban tertentu dari load yang diberikan.
Penggunaan H - Beam sangat banyak, kalau kita perhatikan konstruksi tiang besi bangunan dengan steel construction pasti menggunakan H-Beam atau Wide Flange sebagai tiang besi yang kokoh.
Penggunaan yang lain dapat juga kita lihat pada rek kereta, rel kereta biasanya menggunakan H-Beam dengan ukuran dan ketebalan yang sudah dispesifikasi mampu menahan beban dinamik dari kereta yang berjalan di atasnya.
Disamping itu teknologi anti karat pada material besi H-Beam rel kereta tersebut juga harus lebih kuat dan lebih tahan karat.
Pada dasarnya besi dijual dengan harga kiloan, sekalipun ukurannya per
Batang, namun besi memang dijual per Kg, demikian juga dengan H-Beam,
berikut ini harga H-Beam per Kg sesuai ukuran/jenisnya :
Dimensi
Ukuran
|
Berat (Kg)
|
Besi H
beam 100 x 100 x 6 x 8 mm x 12 M
|
206
|
Besi H
beam 125 x 125 x 5 x 7 mm x 12 M
|
222
|
Besi H
beam 125 x 125 x 6,5 x 9 mm x 12 M
|
286
|
Besi H
beam 150 x 150 x 7 x 10 mm x 12 M
|
378
|
Besi H
beam 175 x 175 x 7 x 11 mm x 12 M
|
482
|
Besi H
beam 200 x 200 x 8 x 12 mm x 12 M
|
599
|
Besi H
beam 250 x 250 x 9 x 14 mm x 12 M
|
869
|
Besi H
beam 300 x 300 x 10 x 15 mm x 12 M
|
1128
|
Besi H
beam 350 x 350 x 12 x 19 mm x 12 M
|
1644
|
Besi H
beam 400 x 400 x 13 x 21 mm x 12 M
|
2064
|
Sejauh mana sih tingkat kebutuhan H-Beam di Indonesia ?
Menurut analisa saya, H-Beam ini merupakan satu material yang masih sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat kita. Hal ini dikarenakan proses pembangunan di negri ini masih terus berlanjut.
Masih banyak daerah yang membutuhkan pembangunan, daerah tertinggal seperti kampung saya di Sumatera Utara masih banyak yang tertinggal.
Tentu suatu saat nanti akan ada pembangunan di daerah tersebut, mengingat manusia bertambah banyak dan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur pun akan mengikuti.
Menurut analisa saya, H-Beam ini merupakan satu material yang masih sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat kita. Hal ini dikarenakan proses pembangunan di negri ini masih terus berlanjut.
Masih banyak daerah yang membutuhkan pembangunan, daerah tertinggal seperti kampung saya di Sumatera Utara masih banyak yang tertinggal.
Tentu suatu saat nanti akan ada pembangunan di daerah tersebut, mengingat manusia bertambah banyak dan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur pun akan mengikuti.